Dimana Rumah

Rumah

Dimana rumah

Semua berlari-lari menggigit sepi

Berhamburan tak mau berhenti

Bertaut pun tak saling peduli

Perjumpaan pasti bertajuk nyeri

Rumah

Mencari rumah

Karena jalan tak selalu bertepi

Seringnya ruang tak selalu berhati

Lagi lampu tak selalu menerangi

Bahkan sesat ini tak ada yang bersaksi

Rumah

Kau rumah

Terlampau rindu bulan ikut merasa remai

Terlampau jauh waktu hampir menjadi bangkai

Terlampau rumit takdir tak lagi merasa piawai

Terlampau indah Tuhan tak berani menggapai

Sasar

Aku tersasar

Melawat laksa teluk dan ceruk terbengkalai

Masih berpegang pada janji yang membelai

Meyakini suatu hari aku akan bersorak sorai

Rumah! rumah! akhirnya aku sampai!

Previous
Previous

Jangan Ingat Aku Melalui Guruh

Next
Next

Asmara yang Cendera