Interaksi Sosial
Interaksi antar manusia merupakan instrumen untuk saling mendidik.
Aksi dan reaksi masing-masing individu sebenarnya dapat digunakan untuk umpan balik dan koreksi perilaku dari individu yang berinteraksi, terutama apabila dilakukan dalam jangka panjang secara persisten.
Hal ini, menurut hemat saya, berlaku untuk semua macam hubungan. Anak-orangtua, saudara-saudara, penjual-pembeli, manusia-hewan, murid-guru, dsb.
Dengan sebuah presumsi bahwa manusia tidak sempurna, maka orang tua, guru, penjual, orang yang lebih tua, dapat belajar dari "bawahannya": anak, murid, pembeli, orang yang lebih muda.
Dan adalah wajib bagi kita, di setiap interaksi , untuk selalu memberikan pandangan baik yang kita inginkan terjadi di negara ini. Karena perubahan terjadi karena konsistensi kita melakukan hal-hal terkecil. Menegur orang yang melakukan kebohongan-kebohongan kecil, terkadang dipandang sebagai sesuatu yang terlalu berlebihan (bahasa anak mudanya: lebay), namun apabila kita meloloskan hal-hal kecil, maka orang tersebut dapat memupuk sifat tersebut menjadi sesuatu yg lebih besar dan hal tersebut akhirnya menjadi bagian dari kontribusinya terhadap lingkungan sosial dan pada akhirnya bernegaranya.