Identitas Yang Dibunuh Dalam Cinta

Saya dahulu berpikir adalah wajar apabila kita kehilangan identitas di dalam sebuah hubungan. Saya dahulu berpikir bahwasanya ketika kita mencintai orang lain, adalah wajar apabila kita ingin menyerahkan segalanya dan menjadi segalanya untuk dia.

Sampai suatu ketika ada pembuktikan sebaliknya.

Apabila identitas dibunuh dalam cinta, maka aku tak lagi tiada. Karena “kita” bukanlah terdiri dari pecahanku dan pecahanmu, namun “kita'“ yang seharusnya adalah aku yang utuh dan kamu yang utuh menjadi satu. Dan ini harus dilakukan dengan silih sebanding.

Karena, sama seperti segala sesuatu di dunia, sesuatu yang tidak imbang pada akhirnya akan runtuh.

Previous
Previous

Kebaikan atau Kekasihan?

Next
Next

Ada Kekuatan di dalam Kebaikan