Mendadak Rindu

Aku mendadak rindu

tentang petang, santap, dan helat yang lalu

atas malam di jalan yang berlampu

akan sosokmu di halte bus itu

Sayang bintang tidak bersekutu

Anggaplah waktu selalu silap

kau adalah satu yang melukat

Kenaifan bertemu dengan sipu

bimbang dan dungu saling mencumbu

Andai kusambut kau dengan dewasa

Andai pagutan kita tidak pernah binasa

Mungkin kita sudah jadi renjana

Siapa tahu?

Previous
Previous

Hanya Karena

Next
Next

Silam Kusayang