Tanjung

Ingatkah kau saat kita berteduh di bawah pohon tanjung?

Ketika hujan menguyupi dan engkau memuji mataku

Motormu bisa dicuci kembali, namun saat ini mungkin hanya datang sekali

Dengan tersipu aku merapikan rambut dibelakang telingaku

Malu malu engkau mengusap tetesan air hujan di lengan bajuku

Kini kita berteduh di bawah pohon yang sama

Hujan yang sama namun engkau yang berbeda

Mobilku baru dicuci, gerutumu. Namun saat ini mungkin tak akan pernah datang lagi

Aku mengusap tetesan air hujan di lengan bajumu

Sudah? hardikmu, berlari masuk ke dalam harta barumu.

Previous
Previous

Lelap

Next
Next

Es Kopi