Tak Usah
Tak usah kau ingat aku melalui puji-pujian dan doa tak tertera
Tak usah kau sertai isak tangis dari matamu yang mendamba
Kematian yang berdiri di sampingku bukanlah seteru kita
Dia hanya kawan teracuh yang selalu ada
Karena yang mengakhiri tak selalu hina
Musuhmu adalah keputusan-keputusan yang kau cipta
Kejahatan dan kesilapan yang kau solek dengan ceria
Karena kau merasa berhak atas masa lampaumu yang nestapa
Siapa di sini yang tidak pernah menderita?
Bisa-bisa menjadi penjahat kita semua!
Musuhmu adalah hasrat dan rancangan yang tak pernah terlaksana
Maksud dan kehendak yang kau kubur dengan setia
Karena tidur baru berbunga ketika kau menyiraminya
Siapa di sini tak pernah gentar merasa?
Bisa-bisa menjadi kerdil kita semua!
Tak usah kau ingat aku melalui puji-pujian dan doa tak tertera
Tak usah kau sertai isak tangis dari matamu yang mendamba
Aku yang akan bernyanyi, berdoa, dan menangisi hidupmu melalui mataku yang mencinta
Karena bukan aku yang masih mengangkat senjata