Tak Kusangka

Siapa yang menyangka   

ternyata senyummu dapat menjahit kembali robeknya langit 

Dan di hari paling kemarau 

engkau yang adalah persembunyian yang paling teduh 

membawaku ke ujung senja  

menyantunkan buasnya masa lalu 

Dan di hati yang sudah tercabik 

genggamanmu yang adalah suaka yang paling kirana 

menuntunku di waktu petang 

menjinakkan gamangnya masa sekarang 

Siapa yang menyangka 

ternyata senyummu dapat menyimpulkan kembali terurainya bintang-bintang 

Previous
Previous

Tukar dan Gadaikanlah

Next
Next

Dari Dulu