Sudah Tidak Marah Lagi Pada Dunia

Di hari ketujuh Tuhan menciptakanmu 

Dari sebuah ilalang yang berujung rindu 

Menolak untuk menyerah pada kemarau  

Kamu masih menjejakkan akarmu 

Di hari kedelapan aku menemukanmu 

Setiap malam tersedu untuk rembulan 

Setiap siang acuh melawan topan 

Kamu masih memijakkan akarmu 

Di hari kesembilan kita bersatu 

Tercipta dari pangkal yang berbeda 

namun bersekutu karena kemarau yang sama 

Kita sudah tidak marah lagi pada dunia 

Previous
Previous

Tajuk Mahkota

Next
Next

Mencari teman baikku