Kali Seribu

Sudah lama Aku mengekang rindu 

Sampai sampai tak kubaca waktu 

Telah kusobek semua buku 

Namun aku masih tak dapat menemukanmu 

Bahkan ketika kumenantang lindu 

Diapun tak mampu mengantar ragamu 

Aku ingin membesuk rambut hitammu 

Aku ingin menyaksikan senyum pahitmu 

Aku ingin menyeka kesudahanmu 

menengok pilu dari raut wajahmu  

saat kau menampik cintaku 

Siapa yang dapat melahirkanmu?

Siapa yang dapat menciptakan keberadaanmu? 

Setiap kerang laut yang kutemui bilang tak tahu

Semua pohon pinus yang aku tanyai diam membisu 

Di atas nisanmu telah kutinggalkan bunga aster berwarna biru

Di bawah kenanganmu sudah kusumbangkan seluruh hartaku 

Menyuap Tuhan untuk terus menitiskanku 

supaya kau dapat mengoyak hatiku kali seribu 

Previous
Previous

Camelia

Next
Next

Gelombang Hanyalah Satu