Kaca
Aku meneteskan air mata
Ternyata hatimu terbuat dari kaca
Keelokan yang selama ini ditudungi
menyemayamkan dunia tersendiri
Aku terharu biru
melihat putihnya jiwamu
Dan setelah mengarungi semua gelap di dunia
tak pernah kulihat satu yang begitu bercahaya
Meski menggemakan kembali binar yang datang
namun memilah apa-apa yang dapat bersarang
Dengan awas aku memandangi
karena dengan hati-hati kamu mengayomi
Diantaranya aku melihat ada bagian yang terpenggal
namun aku akan berjuang untuk menambal
Kau bilang kau mencari sang juru kunci
Walau aku tak tahu bilamana aku miliki
tetapi aku bersumpah akan selalu melindungi
meski nanti ternyata akan ada pengganti
Karena ini bukan perihalku.
Ini karena kamu.