Hutang
Berdiri dia di tengah lapangan
Sengat matahari di pelipis dan antup penyesalan di hatinya
Seharusnya aku menyelesaikan sekolah dasarku, batinnya
Jadi aku tahu apa isi keresek hitam itu
Yang Badrun butuhkan hanya lima ratus ribu
Empat ratus ribu untuk obat adiknya
Seratus ribu untuk ban sepeda anaknya
Senjata juru eksekusi diangkat sejajar dengan kepalanya
“Kata-kata terakhir?”
Setelah berfikir sejenak, Badrun berteriak kepada adiknya
“Mun, Aku berhutang ayam pada Jalu. Maukah kamu membayarnya?”
Muni menangis, mengangguk dari jauh.