Hadiah Tuhan
Suatu hari Tuhan bertanya kepadaku
apakah Aku memperhatikan komet yang dia kirimkan untukku?
Namun bagaimana Aku bisa menjawabNya ketika mataku sudah dipenuhi oleh garis punggungmu?
Lalu Tuhan bertanya lagi kepadaku
sudahkah kuterima bingkisan yang dia tinggalkan di depan rumahku?
Namun aku tak menjawab karena yang aku lakukan hanya berdiam di rumah dan membaca risalah riwayatmu.
Tuhan mendesah
Apakah kau begitu menyukainya?
Sebuah anggukan pelan aku ajukan.
Lalu Dia menjadikanmu sebagai komet dan bingkisanNya untukku.